USS Avenger (MCM-1) adalah kapal penyapu ranjau kelas Avenger pertama yang dipesan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1982. Kapal ini memiliki peran penting dalam operasi militer, terutama selama Perang Teluk.
Sejarah Perang Teluk
Pada tahun 1990, setelah invasi Irak ke Kuwait, USS Avenger dikerahkan ke Teluk Persia sebagai bagian dari pasukan koalisi internasional. Kapal ini memiliki tugas utama untuk membersihkan ranjau laut yang dapat menghalangi jalur pelayaran dan mengancam kapal-kapal militer maupun sipil.
Selama operasi Desert Shield dan Desert Storm, USS Avenger berhasil menetralkan berbagai jenis ranjau, termasuk ranjau dasar laut, yang merupakan yang pertama kali dilakukan dalam sejarah peperangan laut. Keberhasilan ini sangat krusial dalam memastikan kelancaran operasi logistik dan mobilitas pasukan koalisi di kawasan tersebut.
Teknologi dan Kapabilitas
USS Avenger dirancang dengan teknologi canggih untuk mendeteksi dan menetralkan ranjau. Kapal ini dilengkapi dengan sonar, sistem video, pemotong kabel, dan perangkat peledak ranjau yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu, kapal ini juga mampu melakukan metode penyapuan konvensional.
Keunikan lainnya adalah konstruksi lambung kapal yang terbuat dari fiberglass yang dilapisi kayu, memberikan daya tahan terhadap ledakan ranjau dan meminimalkan kerusakan struktural.
Penghargaan dan Pengakuan
Atas prestasinya selama Perang Teluk, USS Avenger dianugerahi Navy Unit Commendation dan Combat Action Ribbon. Selain itu, kapal ini juga menerima berbagai medali dan penghargaan lainnya, termasuk Southwest Asia Service Medal dan Kuwait Liberation Medal.
Masa Pengabdian dan Decommissioning
Setelah bertugas selama hampir tiga dekade, USS Avenger resmi pensiun pada 30 September 2014. Kapal ini kemudian ditempatkan dalam Pacific Reserve Fleet. Pada 25 September 2025, kapal terakhir dari kelas Avenger, USS Devastator (MCM-6), juga resmi pensiun di Bahrain, menandai berakhirnya era kapal penyapu ranjau tradisional di Angkatan Laut AS.