Pada 19 Mei 2025, Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) secara resmi memensiunkan kendaraan pendarat amfibi legendaris AAV-P7/A1 (juga dikenal sebagai LVTP-7). Langkah ini menandai berakhirnya lebih dari 50 tahun pelayanan kendaraan yang telah menjadi tulang punggung operasi amfibi AS di berbagai belahan dunia.
Sejarah dan Peran AAV-P7/A1
Diperkenalkan pada awal 1970-an sebagai pengganti LVTP-5, AAV-P7/A1 dirancang untuk mengangkut pasukan dari kapal induk ke pantai dalam operasi amfibi. Kendaraan ini mampu membawa hingga 25 personel dengan perlindungan lapis baja dan dilengkapi dengan senapan mesin berat serta peluncur granat otomatis. Selama masa dinasnya, AAV-P7/A1 berpartisipasi dalam berbagai operasi besar seperti Perang Teluk, Operasi Pembebasan Irak, dan misi kemanusiaan di kawasan Pasifik .
Alasan Pensiun dan Transisi ke ACV 8×8
Meskipun telah melalui beberapa program pembaruan untuk memperpanjang masa pakainya, AAV-P7/A1 menghadapi tantangan signifikan dalam hal perlindungan dan mobilitas di medan tempur modern. Insiden tragis pada Juli 2020, di mana sebuah AAV tenggelam selama latihan dan menewaskan delapan Marinir serta seorang pelaut, menyoroti kelemahan kendaraan ini dalam menghadapi ancaman kontemporer .
Sebagai penggantinya, USMC mengadopsi Amphibious Combat Vehicle (ACV) 8×8, yang dikembangkan oleh BAE Systems bekerja sama dengan Iveco Defence Vehicles. ACV 8×8 menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap ranjau dan ledakan, mobilitas yang superior baik di darat maupun di air, serta kemampuan untuk beroperasi di lingkungan pertempuran multi-domain yang kompleks .
Pensiun Resmi dan Upacara Perpisahan
Pada 19 Mei 2025, unit terakhir AAV-P7/A1 dari 2nd Assault Amphibian Battalion, 2nd Marine Division, melakukan perjalanan perpisahan dari Courthouse Bay di Marine Corps Base Camp Lejeune, North Carolina. Upacara ini menandai berakhirnya era kendaraan amfibi bersejarah tersebut dalam dinas aktif USMC .