Formasi flotila bukan sekadar pertunjukan kekuatan—mereka adalah jaringan bergerak, dibenamkan dengan kemampuan berbagi data real-time. Sistem TJN-906, menurut pengkajian militer dalam Sino Defence Forum, merupakan data link broadband kecepatan tinggi yang dirancang untuk operasi formasi bersama di laut. Sistem ini menyediakan transmisi data berkecepatan lebih dari 2 Mb/detik dan mendukung tiga mode komunikasi: point-to-point, point-to-multipoint, dan multi-point-to-multi-point serta kemampuan broadcast. Semua itu dilindungi oleh modul enkripsi-dekripsi, anti-interferensi, dan anti-intersepsi—dengan juga kemampuan adaptasi saluran satelit.Sino Defence Forum
Evolusi Sistem Data Link PLAN: Dari HN hingga TJN-906
Sejarah sistem data link di Tiongkok dimulai sejak dekade 1980-an, dan dengan cepat berkembang dari HN-900 hingga HN-903. Puncaknya muncul TJN-905 yang menjadi titik balik integrasi perintah dan reaksi di medan tempur. Namun barulah pada 2008, sistem TJN-906—yang memadukan kecepatan tinggi dan kemampuan jaringan modern—memantapkan posisi teknologi ini mendekati level tertentu seperti Link-16 di militer AS.Sino Defence Forum+1
Manfaat TJN-906 di Meja Taktik Laut
- Sinkronisasi Formasi Lebih Ketat
Kapal-kapal perang dapat berbagi data sensor secara cepat, termasuk radar, situasi ancaman, dan perintah operasi — menjadikan flotila sebagai sistem perang terpadu. - Respon Kilat di Medan Tempur Laut
Kemampuan transmisi >2 Mb/detik memampukan koordinasi serangan atau pertahanan lebih cepat—darurat bisa ditangani dengan ketepatan. - Jaringan Tangguh dan Aman
Dengan enkripsi tingkat teater operasi dan anti-interferensi aktif, komunikasi tidak mudah dipatahkan oleh gangguan elektronik atau penyadapan. - Adaptif dan Luas Jangkauannya
Integrasi saluran satelit memperluas konektivitas meski kapal berpindah zona operasi, menjaga kontinuitas data dan komando lintas laut, udara, dan darat.
Mengapa Ini Menarik?
Sistem seperti TJN-906 merepresentasikan transformasi ke “perang era informasi” dalam Angkatan Laut PLA. Alih-alih bergantung pada kompetisi kapal individu, mereka kini membangun jaringan dinamis dengan kemampuan Cooperative Engagement Capability (CEC)—membuat formasi mereka lebih efektiv kompleks dalam melakukan deteksi dan eksekusi.
Seiring Tiongkok terus memperdalam elemen “informatika” dalam doktrin militernya, sistem seperti ini memamerkan integrasi antara kemampuan digital dan kehadiran taktis laut.
