SR Uncategorized Integrasi C100 dan F-35A: Revolusi dalam Panduan Serangan Udara

Integrasi C100 dan F-35A: Revolusi dalam Panduan Serangan Udara

Integrasi C100 dan F-35A: Revolusi dalam Panduan Serangan Udara post thumbnail image

Dalam sebuah demonstrasi terbaru, Performance Drone Works (PDW) berhasil mengintegrasikan drone quadcopter C100 dengan jet tempur siluman F-35A Lightning II, menggantikan peran tradisional Forward Air Controller (FAC) dalam panduan serangan udara presisi. Uji coba ini menyoroti potensi teknologi drone dalam meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam operasi militer modern.Unmanned Systems Technology+4SSBCrack News+4Defense Advancement+4

Teknologi C100: Drone Quadcopter dengan Kapabilitas Tinggi

C100 adalah drone quadcopter kelas Grup 2 yang dirancang untuk mendukung berbagai misi militer, termasuk pengintaian, penargetan, dan serangan kinetik. Dilengkapi dengan payload fleksibel seperti Leonardo STAG5 Laser Target Designator (LTD) dan sensor EO/IR, C100 mampu mendeteksi dan menandai target dari jarak jauh, memberikan informasi real-time kepada operator di darat.Army Recognition+4Unmanned Systems Technology+4The Aviationist+4

Uji Coba Gabungan: C100 dan F-35A

Pada 23 Juli 2025, PDW melakukan uji coba gabungan di mana C100 digunakan untuk menandai target dengan laser, sementara F-35A meluncurkan empat bom inert GBU-12 Paveway II yang dipandu laser ke target yang telah ditentukan. Demonstrasi ini menunjukkan kemampuan C100 dalam menandai target pada jarak 1.000, 1.500, dan 2.000 meter, dengan semua bom mengenai sasaran dengan akurat. The Aviationist+2SSBCrack News+2Army Recognition

Keunggulan Integrasi Drone dalam Serangan Udara

Integrasi C100 dengan F-35A menawarkan beberapa keunggulan strategis:

  • Keamanan Operasional: Operator drone dapat menandai target dari jarak jauh, mengurangi risiko bagi personel di darat dan menghindari kebutuhan bagi pesawat tempur untuk terbang pada ketinggian rendah.Indomiliter.com
  • Efisiensi Waktu: Proses penargetan yang cepat dan akurat memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap ancaman yang muncul.
  • Fleksibilitas Taktis: C100 dapat diluncurkan dari posisi yang tersembunyi dan beroperasi di medan yang sulit dijangkau oleh pesawat besar, meningkatkan fleksibilitas dalam perencanaan misi.

Dampak terhadap Peran Forward Air Controller

Tradisionalnya, FAC atau Joint Terminal Attack Controller (JTAC) bertanggung jawab untuk menandai target dan mengarahkan serangan udara. Dengan penggunaan drone seperti C100, peran ini dapat dilakukan dari jarak jauh, memungkinkan pengawasan yang lebih luas dan pengurangan eksposur terhadap ancaman. Ini menciptakan paradigma baru dalam taktik serangan udara presisi.Indomiliter.com+1

Masa Depan Operasi Gabungan

Demonstrasi ini menandai langkah maju dalam integrasi sistem taktis modern. Dengan kemampuan untuk menggabungkan drone kecil dengan jet tempur canggih, militer dapat menciptakan jaringan “kill web” yang saling terhubung, meningkatkan efektivitas dan responsifitas dalam operasi militer

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post