Jakarta – Produsen kapal perang asal Italia, Fincantieri, secara resmi menyerahkan fregat KRI Brawijaya-320 kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Penyerahan ini menandai tonggak penting dalam upaya modernisasi armada laut Indonesia yang terus dipacu demi menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan nusantara.
Prosesi serah terima berlangsung di markas Fincantieri di Italia pada pekan lalu, dengan dihadiri oleh pejabat tinggi kedua negara. KRI Brawijaya-320 merupakan fregat kelas FREMM (Fregata Europea Multi-Missione) yang dirancang untuk misi multi-peran dengan teknologi canggih, termasuk kemampuan anti-kapal selam, anti-kapal permukaan, serta pertahanan udara.
Fregat Canggih dengan Teknologi Modern
KRI Brawijaya-320 dibangun dengan menggunakan teknologi mutakhir yang memungkinkan TNI AL memiliki daya tempur yang jauh lebih baik dibandingkan kapal perang sebelumnya. Fregat ini dilengkapi dengan sistem radar dan senjata terintegrasi yang mampu menghadapi berbagai ancaman di laut, mulai dari kapal permukaan hingga pesawat tempur dan torpedo.
Kapal sepanjang sekitar 144 meter ini juga dirancang agar fleksibel dalam berbagai operasi, baik untuk patroli, pengawalan, hingga misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Sistem persenjataan utama termasuk meriam otomatis, rudal permukaan ke udara, dan peluncur torpedo.
Target Kedatangan di Indonesia pada September
Menurut jadwal resmi dari pihak Fincantieri dan Kementerian Pertahanan Indonesia, KRI Brawijaya-320 dijadwalkan tiba di Indonesia pada bulan September 2025. Setibanya di Tanah Air, fregat ini akan langsung memasuki tahap uji coba operasional bersama personel TNI AL yang sudah menjalani pelatihan khusus di Italia selama beberapa bulan terakhir.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) menyatakan bahwa kedatangan fregat baru ini menjadi penguatan signifikan dalam menjaga keamanan laut di kawasan perairan strategis Indonesia, terutama di wilayah Selat Malaka, Laut Natuna, dan perairan timur Indonesia yang rawan konflik.
Strategi Modernisasi Armada Laut
Pengadaan KRI Brawijaya-320 merupakan bagian dari program besar modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang tengah dilakukan pemerintah Indonesia. Investasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga kedaulatan wilayah lautnya.
Selain fregat, TNI AL juga tengah mengembangkan kapal selam, kapal patroli cepat, serta pesawat maritim yang semakin memperkokoh sistem pertahanan laut nasional.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Dengan teknologi tinggi dan kemampuan multifungsi, KRI Brawijaya-320 dipandang sebagai salah satu kapal perang tercanggih di kawasan Asia Tenggara. Namun, pengoperasian kapal sebesar ini juga membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan sistem pemeliharaan yang baik agar kapal dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Pihak TNI AL bersama Kementerian Pertahanan terus menyiapkan berbagai pelatihan dan pengembangan SDM agar kapal ini dapat berkontribusi maksimal dalam menjaga perdamaian dan kedaulatan laut Indonesia.
