Dalam upaya memperkuat kemampuan pengawasan bawah laut, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berencana melakukan modifikasi pada helikopter Bell 412 yang dimilikinya dengan memasang sistem dipping sonar Helras. Langkah ini menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di dunia setelah Maroko yang mengadopsi teknologi canggih tersebut pada helikopter Bell 412.
Teknologi Dipping Sonar Helras
Dipping sonar Helras (Helicopter Long Range Active Sonar) merupakan sistem sonar yang dirancang khusus untuk helikopter guna mendeteksi kapal selam dan objek bawah laut lainnya dari udara. Dengan kemampuan jangkauan dan akurasi yang tinggi, Helras memungkinkan helikopter melakukan patroli anti-kapal selam secara efektif, sekaligus meningkatkan kemampuan TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia yang luas dan strategis.
Teknologi ini mampu menurunkan alat sonar ke dalam air melalui kabel yang dipasang pada helikopter, sehingga sinyal pantulan dari objek bawah air dapat diidentifikasi secara real-time.
Modifikasi Bell 412: Langkah Strategis TNI AL
Modifikasi Bell 412 dengan pemasangan dipping sonar Helras menjadi tonggak penting dalam modernisasi armada udara TNI AL. Bell 412, yang selama ini berfungsi sebagai helikopter serbaguna, akan mendapatkan peningkatan fungsi sebagai platform anti-kapal selam yang efektif dan mobile.
Menurut sumber resmi dari TNI AL, proses integrasi dan instalasi sistem sonar ini akan melibatkan pelatihan khusus bagi awak helikopter serta pengujian intensif untuk memastikan kinerja optimal. Dengan modifikasi ini, Bell 412 TNI AL akan mampu melakukan operasi deteksi dan pengintaian bawah laut secara mandiri dan lebih cepat.
Maroko Sebagai Pelopor, Indonesia Mengikuti Jejak
Maroko menjadi negara pertama yang mengadopsi teknologi Helras pada helikopternya, khususnya tipe Bell 412, sebagai bagian dari strategi pengamanan wilayah laut mereka. Keberhasilan Maroko dalam mengoperasikan sistem sonar ini memberikan inspirasi bagi TNI AL untuk mengikuti langkah serupa.
Keunggulan Helras dalam meningkatkan efektivitas patroli anti-kapal selam di lautan yang luas, membuat Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia merasa perlu mengadopsi teknologi serupa demi memperkuat postur pertahanan lautnya.
Manfaat Strategis bagi Indonesia
Dengan pemasangan dipping sonar Helras, Bell 412 TNI AL akan memiliki kemampuan deteksi bawah laut yang signifikan, memungkinkan identifikasi dini terhadap ancaman kapal selam asing atau aktivitas bawah laut mencurigakan. Hal ini sangat penting mengingat posisi strategis Indonesia yang berada di jalur perairan internasional dan potensi konflik laut yang terus meningkat.
Modernisasi ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara unsur udara dan laut dalam operasi gabungan, meningkatkan kemampuan pertahanan maritim nasional secara keseluruhan.