SR Uncategorized Belanda dan Spanyol Siapkan Rudal JSM-SL untuk Kapal Selam Masa Depan

Belanda dan Spanyol Siapkan Rudal JSM-SL untuk Kapal Selam Masa Depan

Belanda dan Spanyol Siapkan Rudal JSM-SL untuk Kapal Selam Masa Depan post thumbnail image

Dalam upaya meningkatkan kapabilitas serangan jarak jauh, Angkatan Laut Belanda dan Spanyol tengah berkolaborasi dalam pengembangan rudal jelajah terbaru, Joint Strike Missile – Submarine Launched (JSM-SL). Rudal ini dirancang khusus untuk diluncurkan dari kapal selam, menggantikan sistem rudal Harpoon yang telah digunakan sebelumnya.

Latar Belakang Pengembangan JSM-SL

Kedua negara Eropa ini memutuskan untuk mengembangkan JSM-SL sebagai bagian dari program penggantian kapal selam mereka. Belanda, misalnya, berencana untuk menggantikan kapal selam kelas Walrus yang telah beroperasi sejak awal 1990-an dengan kapal selam kelas Orka yang baru. Kapal selam Orka ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada pertengahan 2030-an dan akan dilengkapi dengan JSM-SL sebagai sistem persenjataan utamanya Wikipedia.

Awalnya, Belanda berencana untuk mengintegrasikan varian torpedo-tube-launched (TTL) dari rudal Tomahawk ke dalam kapal selamnya. Namun, karena tingginya biaya dan waktu produksi yang diperlukan untuk memulai kembali produksi varian tersebut, rencana tersebut dibatalkan Naval News. Sebagai gantinya, Belanda bergabung dengan Spanyol dalam program pengembangan JSM-SL yang dipimpin oleh perusahaan Norwegia, Kongsberg Defence & Aerospace Army Recognition.

Keunggulan JSM-SL

JSM-SL merupakan versi bawah laut dari Joint Strike Missile (JSM) yang dikembangkan oleh Kongsberg. Rudal ini memiliki kemampuan serangan presisi tinggi terhadap target di darat maupun di laut. Dengan panjang sekitar 4 meter dan berat sekitar 400 kg, JSM-SL dirancang untuk diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam, memungkinkan serangan dari posisi tersembunyi Naval News.

Rudal ini dilengkapi dengan sistem pemandu canggih, termasuk GPS, INS, dan pencitraan inframerah, yang memungkinkannya untuk menghindari deteksi dan menghadapi sistem pertahanan musuh yang canggih. JSM-SL juga memiliki kemampuan stealth, sehingga sulit dideteksi oleh radar musuh Naval News.

Kolaborasi Eropa dalam Pengembangan Sistem Persenjataan

Pengembangan JSM-SL merupakan contoh nyata dari kolaborasi pertahanan Eropa. Selain Belanda dan Spanyol, negara-negara lain seperti Jerman dan Norwegia juga terlibat dalam program ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem persenjataan yang efektif dan efisien, serta mengurangi ketergantungan pada teknologi dari luar Eropa Naval News.

Dampak terhadap Strategi Pertahanan

Dengan dilengkapi JSM-SL, kapal selam Belanda dan Spanyol akan memiliki kemampuan serangan jarak jauh yang signifikan. Hal ini akan meningkatkan daya tangkal kedua angkatan laut tersebut, memungkinkan mereka untuk melakukan serangan presisi terhadap target strategis tanpa terdeteksi. Selain itu, kemampuan stealth dari JSM-SL akan memperkuat posisi kapal selam dalam operasi-operasi yang memerlukan kerahasiaan tinggi.

Integrasi JSM-SL juga akan memperkuat interoperabilitas antara angkatan laut negara-negara Eropa, khususnya dalam kerangka kerja sama NATO. Dengan memiliki sistem persenjataan yang serupa, operasi bersama akan menjadi lebih efisien dan efektif.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post