Dhaka, 30 Mei 2025 – Bangladesh semakin serius memperkuat kemampuan militernya, khususnya di sektor pertahanan laut. Negara yang memiliki garis pantai cukup panjang di Teluk Bengal ini dikabarkan tengah merencanakan pembelian enam kapal selam kelas Improved Jang Bogo dari Korea Selatan.
Kabar ini muncul setelah adanya diskusi intensif antara pejabat tinggi militer Bangladesh dengan perwakilan perusahaan pertahanan asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), produsen kapal selam kelas Jang Bogo yang telah diakui kualitasnya secara global.
Kapal Selam Improved Jang Bogo Class: Apa yang Membuatnya Menarik?
Improved Jang Bogo Class adalah varian terbaru dari kapal selam diesel-listrik yang dikembangkan berdasarkan desain Jerman Type 209. Kapal selam ini dikenal memiliki teknologi canggih di kelasnya, termasuk sistem sonar mutakhir, kemampuan manuver tinggi, serta daya tahan operasi yang cukup lama di bawah air.
Dengan panjang sekitar 56 meter dan bobot mencapai 1.200 ton, kapal selam ini mampu membawa torpedo dan rudal anti kapal serta memiliki sistem pengendalian tempur yang terintegrasi. Hal ini membuatnya sangat efektif untuk operasi pengintaian, pertahanan wilayah laut, serta pengamanan jalur pelayaran strategis.
Alasan Bangladesh Mengincar Kapal Selam dari Korea Selatan
Bangladesh selama ini dikenal lebih fokus pada kekuatan darat dan udara, namun perkembangan geopolitik di Asia Selatan, termasuk ketegangan maritim di Teluk Bengal dan Laut Andaman, mendorong negara tersebut untuk memperkuat armada lautnya.
Menteri Pertahanan Bangladesh, dalam sebuah pernyataan resmi, menyebutkan bahwa modernisasi angkatan laut menjadi prioritas utama guna menjaga kedaulatan maritim dan memperkuat posisi negara dalam negosiasi kawasan.
Dampak Strategis bagi Bangladesh
Dengan kehadiran enam kapal selam kelas Improved Jang Bogo, Bangladesh akan memiliki kemampuan deteksi dan serangan bawah laut yang jauh lebih baik. Ini menjadi sinyal kuat bagi negara-negara tetangga bahwa Bangladesh serius menjaga wilayah lautnya dari ancaman potensial.
Selain itu, kemampuan patroli dan pengamanan jalur pelayaran, yang vital untuk perdagangan nasional dan internasional, akan meningkat signifikan.
Reaksi dari Kawasan
Pengamat pertahanan di Asia Selatan melihat langkah Bangladesh ini sebagai bagian dari tren modernisasi militer di kawasan. Negara-negara tetangga seperti India dan Myanmar juga tengah memperbarui armada laut mereka, sehingga persaingan strategis di wilayah Teluk Bengal diperkirakan akan semakin ketat.
Korea Selatan sendiri menyambut baik kerjasama ini, melihatnya sebagai peluang memperluas pengaruh dan pasar industri pertahanan yang sedang berkembang pesat.
Proses Pembelian dan Rencana Pengiriman
Meski belum ada pengumuman resmi terkait kontrak, sumber internal menyebutkan bahwa negosiasi teknis dan finansial sudah memasuki tahap akhir. Proses produksi dan pengiriman kapal selam diperkirakan akan dilakukan bertahap mulai akhir 2026 hingga 2028.
Bangladesh juga dikabarkan akan menerima pelatihan intensif untuk awak kapal dari para ahli Korea Selatan agar mampu mengoperasikan kapal selam dengan optimal.
