SR Uncategorized ATR 72 MPA Pesanan Angkatan Udara Filipina Jalani Uji Terbang, Tanpa Dilengkapi Magnetic Anomaly Detector (MAD)

ATR 72 MPA Pesanan Angkatan Udara Filipina Jalani Uji Terbang, Tanpa Dilengkapi Magnetic Anomaly Detector (MAD)

ATR 72 MPA Pesanan Angkatan Udara Filipina Jalani Uji Terbang, Tanpa Dilengkapi Magnetic Anomaly Detector (MAD) post thumbnail image

Angkatan Udara Filipina (PAF) tengah memasuki tahap penting dalam modernisasi armada pengintai maritimnya dengan menjalani uji terbang untuk pesawat patroli maritim (MPA) baru berbasis ATR 72-600. Pesawat ini merupakan bagian dari proyek Long Range Patrol Aircraft (LRPA) yang dikontrak kepada perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems, senilai sekitar USD 114 juta .

Spesifikasi dan Sistem Misi

Pesawat ATR 72-600 MPA ini dilengkapi dengan berbagai sistem misi canggih, termasuk sistem manajemen misi, sensor elektro-optik/inframerah (EO/IR), radar pengawasan maritim, serta sistem intelijen sinyal (SIGINT) dan komunikasi . Namun, tidak disebutkan secara spesifik apakah pesawat ini dilengkapi dengan Magnetic Anomaly Detector (MAD), sebuah sensor penting untuk mendeteksi keberadaan kapal selam di bawah permukaan laut.

Ketiadaan MAD dalam Konfigurasi

Meskipun dalam persyaratan awal pengadaan disebutkan bahwa MAD merupakan salah satu komponen wajib , laporan terbaru tidak mengonfirmasi kehadiran sensor ini dalam konfigurasi pesawat yang sedang diuji. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan pesawat dalam menjalankan misi anti-kapal selam (ASW) secara efektif.

Proses Uji Terbang dan Integrasi Sistem

Pesawat pertama dari dua unit yang dipesan telah menjalani uji terbang di fasilitas produksi di Toulouse, Prancis, dengan nomor registrasi CSX62349 dan MSN 1702 . Proses integrasi sistem misi dilakukan oleh Elbit Systems, sementara pesawat disuplai oleh Leonardo, perusahaan kedirgantaraan Italia yang merupakan bagian dari konsorsium ATR.

Implikasi Strategis

Ketiadaan MAD dalam konfigurasi pesawat ini dapat membatasi kemampuan PAF dalam mendeteksi dan melacak kapal selam, terutama di wilayah perairan yang kompleks seperti Laut Cina Selatan. Namun, pesawat ini tetap menawarkan peningkatan signifikan dalam kemampuan pengawasan maritim, pengintaian, dan misi pencarian dan penyelamatan (SAR).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post