Ankara — Angkatan Darat Turki secara resmi menerima T-155 TTA Panter, howitzer swakelola terbaru beroda ban 8×8, yang diproduksi sepenuhnya di dalam negeri. Pengiriman perdana ini menandai tonggak penting dalam program modernisasi artileri Turki, sekaligus memperkuat kemampuan tempur darat negara tersebut.
T-155 TTA Panter adalah versi terbaru dari howitzer T-155 Firtina, dirancang untuk menghadirkan mobilitas lebih tinggi melalui platform beroda ban. Dengan konfigurasi 8×8, howitzer ini mampu berpindah posisi lebih cepat dibanding versi berantai, sambil mempertahankan daya tembak yang sama. Sistem ini dapat menembakkan berbagai jenis amunisi kaliber 155 mm dengan jangkauan efektif hingga 40 kilometer, tergantung jenis proyektil, dan mampu menembak secara otomatis dalam mode shoot-and-scoot, sehingga mengurangi risiko serangan balasan.
Proyek T-155 TTA Panter merupakan bagian dari program ambisius Turki untuk mengembangkan alutsista nasional, mulai dari produksi komponen hingga integrasi sistem elektronik dan manajemen tembakan modern. Pejabat militer menekankan bahwa produksi lokal tidak hanya meningkatkan kemandirian pertahanan, tetapi juga menstimulasi industri pertahanan domestik. Beberapa modul elektronik, sistem navigasi, dan radar target dikembangkan oleh perusahaan Turki, memastikan integrasi penuh dengan standar operasional Angkatan Darat.
Penerimaan perdana Panter juga menunjukkan kesiapan Turki untuk memperkuat kemampuan artileri bergerak di seluruh medan, termasuk daerah berbukit atau perkotaan, yang sebelumnya menjadi tantangan bagi howitzer berantai. Kemampuan manuver tinggi, kombinasi akurasi tembakan, dan kecepatan redeploy membuat T-155 TTA Panter menjadi alat penting untuk mendukung operasi darat modern.
Dengan pengiriman ini, Turki menegaskan ambisinya untuk mengurangi ketergantungan pada impor senjata, sekaligus menegaskan posisi industri pertahanan domestik sebagai pemain utama dalam produksi alutsista kelas dunia. Ke depan, seri T-155 TTA Panter dijadwalkan akan dilengkapi ke beberapa batalion artileri untuk pengujian operasional penuh sebelum distribusi lebih luas di seluruh Angkatan Darat.