SR Uncategorized China Sukses Luncurkan 6 Satelit dengan Roket Bertenaga Metana: Langkah Baru Menuju Era Antariksa Ramah Lingkungan

China Sukses Luncurkan 6 Satelit dengan Roket Bertenaga Metana: Langkah Baru Menuju Era Antariksa Ramah Lingkungan

China Sukses Luncurkan 6 Satelit dengan Roket Bertenaga Metana: Langkah Baru Menuju Era Antariksa Ramah Lingkungan post thumbnail image

China kembali mencetak sejarah dalam dunia antariksa. Pada awal Mei 2025, negara ini berhasil meluncurkan enam satelit sekaligus ke orbit menggunakan roket generasi baru yang ditenagai oleh metana. Keberhasilan ini menandai babak penting dalam upaya mengembangkan teknologi peluncuran yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Roket Zhuque-2: Pelopor Teknologi Metana-Liquid Oxygen

Roket yang digunakan dalam peluncuran ini adalah Zhuque-2, buatan perusahaan swasta China, LandSpace. Zhuque-2 merupakan salah satu roket pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar metana cair (liquid methane) dan oksigen cair (LOX) sebagai propelan utama. Kombinasi ini dianggap lebih bersih dan efisien dibandingkan roket tradisional berbahan bakar RP-1 (kerosin) atau hidrogen cair.

Peluncuran dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, di wilayah barat laut China. Enam satelit yang dibawa ke orbit termasuk satelit pengamatan bumi dan komunikasi yang dikembangkan untuk keperluan ilmiah, komersial, dan militer.

Mengapa Metana?

Metana menjadi pilihan menarik dalam pengembangan roket modern karena memiliki beberapa keunggulan:

  • Lebih ramah lingkungan: Metana menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibanding bahan bakar konvensional.
  • Mudah diproduksi: Bisa disintesis dari gas alam atau bahkan dikembangkan untuk produksi di luar angkasa, seperti di Mars.
  • Tidak meninggalkan residu: Membuat mesin roket lebih mudah dibersihkan dan berpotensi digunakan kembali (reusable).

Langkah China ini sejalan dengan visi perusahaan-perusahaan luar angkasa lain seperti SpaceX dan Blue Origin yang juga mengembangkan roket berbahan bakar metana.

Sinyal Kuat Dominasi Teknologi Antariksa

Peluncuran ini tidak hanya menjadi keberhasilan teknologi, tetapi juga menjadi sinyal bahwa China semakin matang dalam industri luar angkasa. Dengan keberhasilan ini, LandSpace menempatkan dirinya sejajar dengan perusahaan roket swasta internasional yang tengah berlomba mengembangkan teknologi peluncuran masa depan.

Selain itu, peluncuran sukses ini juga membuktikan bahwa perusahaan swasta di China kini memiliki kapasitas nyata untuk berkontribusi dalam program antariksa nasional, yang selama ini didominasi oleh badan antariksa milik negara (CNSA).

Tantangan dan Masa Depan

Meski demikian, penggunaan bahan bakar metana masih berada dalam tahap awal pengembangan. Beberapa tantangan masih harus diatasi, seperti stabilitas pembakaran dan teknologi mesin baru yang kompleks. Namun, keberhasilan peluncuran Zhuque-2 menjadi pijakan awal yang menjanjikan.

China menegaskan bahwa pengembangan teknologi antariksa berkelanjutan akan terus diprioritaskan, termasuk roket yang bisa digunakan kembali dan peluncuran berbiaya rendah. Di masa depan, roket metana seperti Zhuque-2 berpotensi menjadi andalan dalam misi antariksa tak berawak maupun berawak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post