Industri pertahanan Eropa MBDA mencetak tonggak penting dengan menandatangani kontrak ekspor pertamanya untuk sistem anti-drone Sky Warden ke sebuah negara di Timur Tengah. Penandatanganan ini menandai debut luar negeri dari solusi counter‑UAV (C‑UAS) unggulan perusahaan.
Solusi Lapis Ganda dalam Menghadapi Ancaman Asimetris
Menurut MBDA, Sky Warden dirancang untuk menghadapi ancaman asimetris dari beragam jenis drone — dari mikro hingga drone taktis — dengan jangkauan operasi hingga delapan kilometer. Sistem ini menggabungkan berbagai sensor (radar, elektro-optik, sistem RF) dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi, mengklasifikasi, dan menilai ancaman secara real time.
Di sisi penanggulangan, Sky Warden menawarkan dua pendekatan: soft-kill dan hard-kill. Dalam mode soft-kill, sistem menggunakan jammer omnidirectional dan directional untuk membekukan komunikasi drone. Sedangkan untuk mode hard-kill, MBDA memasok beragam effector — mulai dari senjata laser CILAS HELMA‑P, interceptor drone berbasis konsep “hit-to-kill” (HTK), hingga rudal Mistral 3. MBDA mengklaim tingkat keberhasilan sistem mencapai lebih dari 96 persen.
Arsitektur Modular & Fleksibel
Salah satu keunggulan Sky Warden adalah arsitektur modularnya, yang memungkinkan penyesuaian konfigurasi sesuai kebutuhan pengguna. Sistem dapat ditempatkan di lokasi tetap (fixed-site) atau dipasang pada kendaraan untuk proteksi mobil. MBDA Systems+1 Selain itu, Sky Warden dapat diintegrasikan dengan sistem pertahanan udara menengah seperti VL MICA atau CAMM‑ER, memperluas kemampuannya dalam jaringan pertahanan udara. MBDA Systems
MBDA juga menekankan bahwa sistem ini bersifat evolutif — artinya arsitekturnya dirancang agar mudah diperbarui dengan effector baru sesuai perkembangan ancaman UAV di masa depan. Defence Industry Europe
Momen Strategis & Reputasi Global
Lorenzo Mariani, Executive Group Sales & Business Development MBDA, menyatakan bahwa kontrak ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat “keamanan dan kedaulatan mitra MBDA di seluruh dunia.” MBDA Systems
Keberhasilan ekspor ini juga diperkuat oleh pengakuan yang telah diterima Sky Warden di Eropa: baru-baru ini sistem ini dianugerahi Frontex C-UAS Prize 2025 oleh European Border & Coast Guard Agency (Frontex), dan dinobatkan sebagai sistem terbaik untuk melindungi perbatasan Uni Eropa. MBDA Newsroom
Konteks Regional dan Implikasi Strategis
Meski identitas negara pembeli tidak diungkapkan, kontrak ini menyoroti kebutuhan mendesak di Timur Tengah akan sistem pertahanan terhadap ancaman UAV. Di kawasan ini, drone — termasuk drone kamikaze dan munisi mengawang (loitering munitions) — telah menjadi salah satu komponen konflik modern yang signifikan. Indomiliter.com
Dengan Sky Warden, negara mitra mampu membangun lapisan pertahanan udara pintar yang dapat menangani drone kecil serta ancaman drone taktis yang lebih besar. Penempatan sistem semacam ini bisa sangat krusial untuk melindungi infrastruktur sensitif seperti pangkalan militer, bandara, atau fasilitas vital minyak dan energi.
Tantangan dan Prospek ke Depan
Meski ini adalah kontrak ekspor pertama, perjalanan Sky Warden masih panjang. MBDA harus menjamin dukungan logistik, pemeliharaan, dan pelatihan agar sistem dapat diterapkan secara efektif di lingkungan operasional yang keras seperti Timur Tengah.
Namun, keberhasilan awal ini membuka jalan bagi potensi ekspansi ke negara lain di kawasan maupun global. Dengan kombinasi teknologi mutakhir, fleksibilitas arsitektur, dan rekam jejak kredibel, Sky Warden bisa menjadi pilihan utama bagi negara yang menghadapi ancaman drone yang semakin kompleks.