SR Uncategorized Jepang Ungkap Program Rudal Anti-Kapal Pesisir Modular Berjangkauan Jauh

Jepang Ungkap Program Rudal Anti-Kapal Pesisir Modular Berjangkauan Jauh

Jepang Ungkap Program Rudal Anti-Kapal Pesisir Modular Berjangkauan Jauh post thumbnail image

Jepang tengah mengambil langkah strategis dan ambisius dalam memperkuat pertahanan maritimnya. Dalam beberapa bulan terakhir, Badan Akuisisi, Teknologi & Logistik Jepang (ATLA) membuka tirai atas proyek rudal antikapal generasi baru — sebuah sistem modular berkemampuan jarak jauh yang dirancang khusus untuk menjaga pulau-pulau terpencil dan menghadapi ancaman laut di seputar perairan Jepang.

Latar Belakang dan Motivasi

Di tengah dinamika keamanan kawasan Pasifik dan tekanan maritim, Jepang menyadari pentingnya standoff capability — kemampuan menyerang dari jarak jauh tanpa menempatkan platform peluncur dalam jangkauan musuh. Program ini sejalan dengan strategi pertahanan pulau (island defense) Jepang, terutama terkait potensi ancaman dari angkatan laut negara lain yang semakin proyektif.

Langkah ini menjadi bagian dari modernisasi militer yang lebih luas, sejalan dengan pengembangan rudal hipersonik dan sistem rudal jarak jauh lainnya oleh Jepang.


Desain dan Teknologi Modular

Salah satu aspek paling menarik dari program ini adalah arsitektur modular yang digunakan. Menurut poster dan materi resmi yang dirilis ATLA, rudal tersebut akan memiliki ruang internal modular yang bisa diisi dengan berbagai jenis muatan (payload) dan sistem kontrol misi.

Modul-modul yang direncanakan mencakup:

  • Dual seeker (misalnya kombinasi IR dan RF)
  • Sensor EO/IR (electro-optical / infra merah)
  • Unit jammer atau decoy
  • Hulu ledak berdaya tinggi (high-power warhead) Indomiliter.com

Dengan desain modular seperti ini, rudal dapat diadaptasi untuk berbagai peran: selain sebagai senjata anti-kapal, ia bisa menjadi alat pengintai (reconnaissance), decoy, atau bahkan serangan darat dalam misi tertentu. Indomiliter.com


Propulsi dan Kinerja

Sebagai motor penggerak, rudal ini akan menggunakan mesin turbojet jenis XKJ301‑1, sebuah model yang dikembangkan khusus untuk mendukung efisiensi bahan bakar dan daya dorong optimal dalam misi jarak jauh. Indomiliter.com+2Airspace Review+2

Desain fuselage rudal juga menonjolkan karakteristik siluman (low-observable) demi mengurangi kemungkinan deteksi radar, yang sangat krusial dalam skenario operasi berisiko tinggi. Airspace Review+1


Prototipe & Rencana Uji

ATLA melaporkan bahwa prototipe pertama dijadwalkan untuk dikembangkan pada tahun fiskal 2025. Indomiliter.com Versi awal ini akan digunakan sebagai platform uji untuk integrasi mesin, sistem panduan, dan seeker modular. Airspace Review

Tahap berikutnya, yang dijadwalkan sekitar tahun 2027, akan menghadirkan dua versi prototipe (disebut A dan B) untuk mengeksplorasi konfigurasi sensor yang lebih maju, sistem data-link berkecepatan tinggi, dan struktur badan rudal berbahan komposit yang dioptimalkan untuk bentuk siluman. Asia Times+1

Penelitian ini juga mencakup pengujian permukaan kontrol penerbangan serta struktur aerodinamis untuk menjaga stabilitas manuver sekaligus meminimalkan jejak radar.


Jangkauan dan Strategi Operasional

Meskipun ATLA belum mengungkap nilai jangkauan rudal ini secara resmi, banyak analis mempertimbangkan bahwa desain fuselage yang lebih besar ditambah mesin turbojet efisien menunjukkan kemungkinan jangkauan jauh — jauh melampaui rudal permukaan tradisional Jepang. Asia Times+2Airspace Review+2

Beberapa pakar bahkan menautkannya dengan modernisasi rudal Type 12 SSM, yang dalam versi diperbarui ditargetkan memiliki jangkauan hingga sekitar 1.000 km. Default+2Army Recognition+2

Dengan kemampuan seperti itu, rudal modular ini akan menjadi bagian penting dari jaringan pertahanan terintegrasi Jepang — menyokong operasi pencegahan di pulau-pulau terluar dan mengancam kapal musuh yang berusaha mendekat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post