Pada akhir tahun-tahun terakhir, Cina telah mencuri perhatian dunia maritim dengan proyek ambisiusnya: kapal Type 076 “Sichuan”, sebuah kapal serbu amfibi (amphibious assault ship) yang sekaligus menggabungkan fungsi seperti kapal induk ringan (light carrier). Tapi apa yang membuatnya benar-benar menonjol — bahkan di antara armada modern — adalah penggunaan katapel elektromagnetik (EMALS), sebuah unsur teknologi maju yang sebelumnya hanya ada di kapal induk konvensional.
Desain dan Kapasitas
Type 076 adalah langkah evolusi dari kapal amfibi sebelumnya (seperti Type 075), namun dengan kapasitas dan desain yang lebih besar. Kapal ini dilaporkan memiliki tonase lebih dari 40.000 ton. Army Recognition+2Army Recognition+2
Berbeda dari LHD tradisional yang hanya mengandalkan helikopter atau pesawat V/STOL, Type 076 memiliki dek penerbangan penuh (full-length flight deck) dengan satu jalur katapel panjang. Army Recognition Dari citra satelit dan analisis pakar, panjang parit katapel ini diperkirakan sekitar 100–130 meter, bahkan lebih panjang dari beberapa katapel di kapal induk lainnya. Army Recognition+2Naval News+2
Di samping itu, Type 076 juga dilengkapi dengan arrestor gear — sistem untuk menangkap pesawat saat mendarat — yang memungkinkan penggunaan pesawat sayap tetap (“fixed-wing”), termasuk drone, atau pesawat tempur ringan masa depan. Army Recognition
EMALS: Lompatan Teknologi Besar di Kapal Amfibi
Inti dari terobosan ini terletak pada sistem Electromagnetic Aircraft Launch System (EMALS) yang dipasang di Type 076. EMALS menggunakan magnet dan listrik untuk meluncurkan pesawat, berbeda dengan sistem katapel uap tradisional. The Aviationist
Mengintegrasikan EMALS ke dalam kapal amfibi bukan hal sepele: teknologi ini membutuhkan suplai listrik yang besar dan stabil. Kapal harus menangani beban listrik tinggi saat peluncuran pesawat, tanpa mengorbankan fungsi lain seperti propulsi, sensor, dan sistem komando. Army Recognition Hal ini menandakan bahwa Cina telah menguasai manajemen energi di kapal secara matang.
Pengujian awal EMALS di kapal Sichuan sudah dilaporkan: pada Oktober 2025, ada indikasi uji peluncuran kereta (sled test) elektromagnetik, yang merupakan simulasi peluncuran tanpa pesawat. The Aviationist Ini adalah momen penting — pertama kalinya sebuah kapal serbu amfibi menguji katapel elektromagnetik.
Sayap Udara: Drones dan Pesawat Sayap Tetap
Menurut analisis militer, Type 076 kemungkinan akan menjadi platform yang sangat fleksibel dalam hal udara: bukan hanya helikopter, tetapi juga drone tempur (UCAV) dan mungkin pesawat sayap tetap seperti jet ringan (misalnya J‑35) atau pesawat pengintai. Army Recognition
Beberapa sumber menyebut GJ‑11 sebagai salah satu drone yang mungkin dioperasikan dari kapal ini. Naval News+1 Karena EMALS memungkinkan peluncuran beban berat dengan efisiensi tinggi, kapal ini bisa meluncurkan drone besar atau pesawat dengan muatan besar, meningkatkan fleksibilitas operasionalnya. Army Recognition
Signifikansi Strategis
Dari sudut strategis, keberadaan Type 076 bisa mengubah paradigma operasi amfibi Cina. Beberapa poin penting:
- Kekuatan Proyeksi Daya: Kapal ini tidak hanya membawa pasukan pendarat amfibi, tetapi juga bisa meluncurkan pesawat dan drone dari dek. Ini memperkuat kemampuan Cina dalam “serangan hibrida” laut‑udara.
- Kemampuan Komando dan Kendali: Dengan dek penerbangan, hangar, dan ruang untuk kapal pendarat, Type 076 bisa berfungsi sebagai pusat komando operasi amfibi skala besar.
- Tantangan Regional: Dalam konteks ketegangan di Laut China Selatan atau skenario potensial di Selat Taiwan, kapal seperti ini memberi Cina fleksibilitas tambahan. Drone yang diluncurkan dari Type 076 bisa melakukan pengintaian, serangan, atau dukungan udara untuk operasi pendaratan. Army Recognition
- Industri Pertahanan dan Energi: Keberhasilan mengintegrasikan EMALS di kapal amfibi menunjukkan kemajuan besar dalam industri maritim Cina — mulai dari manajemen listrik kapal hingga produksi massal teknologi canggih.
