SR Uncategorized Antisipasi Serangan Udara AS, Venezuela Siapkan Decoy Murah untuk Sistem Senjata Hanud

Antisipasi Serangan Udara AS, Venezuela Siapkan Decoy Murah untuk Sistem Senjata Hanud

Antisipasi Serangan Udara AS, Venezuela Siapkan Decoy Murah untuk Sistem Senjata Hanud post thumbnail image

Caracas — Dalam cuplikan video dan pengumuman belakangan ini, pasukan Venezuela terlihat memproduksi dan memasang tiruan (decoy) sistem pertahanan udara—replika visual dari peluncur dan baterai hanud—sebagai bagian dari strategi untuk membingungkan pengintaian udara dan satelit lawan. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat dan gelombang laporan tentang penguatan sistem pertahanan Venezuela dengan peralatan asal Rusia.

Taktik “armada hantu” semacam ini bukan hal baru dalam perang modern: decoy dibuat jauh lebih murah daripada sistem asli, tetapi cukup meyakinkan bila dilihat dari jarak jauh — melalui kamera udara, penginderaan satelit, atau foto intelijen — sehingga dapat memaksa lawan menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengonfirmasi sasaran. Video yang beredar menampilkan replika peluncur S‑300VM, Buk, serta unit‑unit artileri ringan yang dipasang di lokasi‑lokasi terbuka; beberapa pengamat menilai tujuannya untuk membesar‑besarkan kapasitas pertahanan sambil menutup aset nyata.

Secara teknis, decoy yang dipakai Venezuela tampak dibuat dari bahan ringan—busa, kayu, kain, dan rangka logam sederhana—dengan finishing cat dan bentuk yang cukup akurat agar menyerupai siluet peluncur. Model‑model ini biasanya dipasang bersama perangkat pendukung palsu seperti trailer, antena tiruan, atau bahkan tanda‑tanda logistik untuk menambah kredibilitas. Keuntungan utama taktik ini adalah biaya sangat rendah per unit dibandingkan harga sistem udara sesungguhnya, sekaligus memberikan efek psikologis dan taktis: memperlambat proses perencanaan serangan dan memaksa pihak luar melakukan verifikasi lebih intensif. global.tendernews.com+1

Dampak praktisnya: bila dilakukan masif dan cerdas, jaringan decoy mampu mengacaukan upaya identifikasi sasaran oleh pesawat ISR (intelijen, pengintaian, dan pengawasan) atau satelit, memperpanjang waktu pengambilan keputusan bagi penyerang potensial. Di saat yang sama, kombinasi decoy dengan penempatan sebenarnya dari sistem hanud—ditambah perang elektronik dan camuflage—membuat misi‑misi suppression of enemy air defenses (SEAD) menjadi lebih rumit dan berisiko. Beberapa analis menempatkan upaya pembuatan decoy Venezuela sebagai bagian dari skenario pembelaan berlapis yang dirancang untuk menaikkan biaya dan risiko terhadap intervensi udara. Robert Lansing Institute+1

Namun ada batasannya. Decoy efektif hanya terhadap penginderaan visual dan kadang radar jika dibuat dengan bahan yang memantulkan sinyal; tetapi mereka tidak menggantikan fungsi operasional—radar, pelacak, atau rudal aktif—yang tetap harus dilindungi. Jika lawan memiliki akses ke sumber intelijen selain citra (mis. sinyal elektronik, HUMINT, atau pemantauan pergerakan logistik), keberadaan decoy dapat terungkap cepat. Selain itu, penggunaan decoy dalam skala besar memerlukan tenaga dan logistik tersendiri—pembuatan, penyebaran, perawatan, serta pengaturan agar tidak mudah dikenali sebagai palsu. AP News+1

Dari perspektif geopolitik, tindakan ini mengirim dua pesan sekaligus: pertama, bahwa Caracas berupaya menambah lapisan pertahanan untuk menahan tekanan militer eksternal; kedua, bahwa negara kecil yang menghadapi keterbatasan anggaran memilih solusi pragmatis—mengutamakan pemborongan efek daripada pemborongan perangkat mahal—untuk memperpanjang daya tahan sistem yang nyata. Penguatan pertahanan nyata seperti pengiriman sistem Buk atau Pantsir akan semakin memperumit perhitungan regional jika berpadu dengan kebijakan decoy yang masif.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post