Pada 6 Oktober 2025, sebuah video amatir yang merekam aksi dua pesawat tempur turboprop di langit Papua menjadi viral. Dalam rekaman tersebut, pesawat-pesawat tersebut terlihat melakukan serangan udara presisi terhadap markas kelompok bersenjata TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) di wilayah Pegunungan Kiwirok. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, banyak yang menduga bahwa pesawat dalam video tersebut adalah EMB-314 Super Tucano, pesawat buatan Brasil yang telah terbukti kehandalannya dalam berbagai konflik internasional.
Super Tucano: Pesawat Serba Bisa dengan Rekam Jejak Internasional
Super Tucano, atau yang dikenal juga dengan nama A-29, adalah pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang dirancang untuk misi Counter Insurgency (COIN) dan Close Air Support (CAS). Pesawat ini pertama kali diperkenalkan oleh Embraer pada tahun 2003 dan sejak itu telah digunakan oleh berbagai angkatan udara di seluruh dunia.
1. Kolombia: Menghadapi Pemberontakan FARC
Pada akhir 2000-an, Angkatan Udara Kolombia memanfaatkan Super Tucano dalam operasi melawan kelompok pemberontak FARC. Salah satu operasi penting adalah serangan terhadap kamp FARC di perbatasan Ekuador pada 1 Maret 2008. Serangan ini menandai penggunaan pertama Super Tucano dalam pertempuran dan menunjukkan efektivitas pesawat ini dalam misi COIN di hutan lebat Kolombia.
2. Afghanistan: Dukungan Udara Ringan untuk Pasukan Darat
Super Tucano juga digunakan oleh Angkatan Udara Afghanistan dalam program Light Air Support (LAS) yang didukung oleh Amerika Serikat. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem avionik canggih dan kemampuan untuk menjatuhkan amunisi berpandu presisi. Selama operasi, Super Tucano berhasil memberikan dukungan udara dekat yang efektif bagi pasukan darat Afghanistan, termasuk serangan terhadap posisi Taliban dengan menggunakan bom berpandu laser GBU-58 Paveway II.
3. Filipina: Menekan Aktivitas Pemberontakan
Angkatan Udara Filipina menggantikan OV-10 Bronco dengan Super Tucano untuk operasi melawan New People’s Army (NPA), sayap bersenjata dari Partai Komunis Filipina. Pada Desember 2023, Super Tucano digunakan dalam serangan terhadap kamp pemberontak NPA di Malaybalay City, Bukidnon, Mindanao. Operasi ini menunjukkan kemampuan Super Tucano dalam memberikan dukungan udara presisi dalam misi COIN di Filipina.
Super Tucano di Papua: Debut yang Dinantikan
Kehadiran Super Tucano di Papua disambut positif sebagai langkah strategis dalam menghadapi kelompok separatis bersenjata. Pesawat ini menawarkan kemampuan serangan presisi dengan biaya operasional yang rendah, sekitar $1.500 per jam terbang. Selain itu, Super Tucano dirancang untuk beroperasi di medan yang sulit, termasuk landasan pacu tidak beraspal, menjadikannya pilihan ideal untuk operasi di wilayah pegunungan Papua.
Dengan rekam jejak yang telah terbukti di Kolombia, Afghanistan, dan Filipina, Super Tucano menunjukkan bahwa pesawat ringan bermesin turboprop ini mampu memberikan dukungan udara yang efektif dalam berbagai kondisi geografis dan tantangan operasional. Keberhasilan Super Tucano dalam misi COIN di berbagai negara menjadi bukti bahwa pesawat ini bukan hanya sekadar alat tempur, tetapi juga simbol dari strategi militer yang adaptif dan efisien.
Kehadiran Super Tucano di Papua menandai babak baru dalam upaya Indonesia untuk memperkuat pertahanan udara dan menanggulangi ancaman dari kelompok separatis. Dengan kemampuan serangan presisi dan biaya operasional yang efisien, Super Tucano diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Papua.
Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan Super Tucano akan semakin menunjukkan peranannya dalam mendukung operasi militer yang efektif dan efisien, serta menjadi bagian integral dari kekuatan pertahanan udara Indonesia.