Pada 10 September 1949, Fairey Gannet, pesawat turboprop pertama yang dirancang untuk operasi kapal induk, melakukan penerbangan perdana. Pesawat ini kemudian menjadi ikon dalam sejarah TNI Angkatan Laut (AL) karena kemampuannya yang revolusioner dalam operasi udara-maritim dan pengawasan anti-kapal selam.
Sejarah dan Peran Fairey Gannet
Fairey Gannet dikembangkan oleh Fairey Aviation Company di Inggris sebagai pesawat anti-kapal selam dan patroli maritim. Mesin turboprop Rolls-Royce Dart memungkinkan Gannet terbang lebih lama dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibandingkan pesawat bermesin piston. Desain sayap lipatnya memungkinkan penyimpanan di dek kapal induk, memaksimalkan ruang hangar TNI AL.
Pesawat ini memiliki konfigurasi unik: dua mesin turboprop dengan poros saling bertolak belakang (contra-rotating), yang mengurangi torsi dan meningkatkan stabilitas saat lepas landas maupun mendarat di kapal induk. (naval-aviation-archive.co.uk)
Fairey Gannet dan TNI AL
Gannet masuk dalam layanan TNI AL pada awal 1960-an, berfungsi sebagai pesawat anti-kapal selam utama. Dengan kemampuan membawa torpedo, depth charge, dan sonar, pesawat ini meningkatkan kemampuan deteksi dan perlindungan kapal perang Indonesia terhadap ancaman bawah laut. Gannet menjadi simbol modernisasi armada udara TNI AL dan kemampuan proyeksi kekuatan maritim Indonesia di perairan regional.
Penerbangan Perdana dan Operasi Kapal Induk
Penerbangan perdana Gannet pada 10 September 1949 menandai era baru dalam desain pesawat militer. Pesawat ini dirancang khusus untuk mendarat dan lepas landas dari kapal induk, kemampuan yang saat itu masih sangat langka. Dengan sayap lipat dan sistem pendaratan arrester hook, Gannet mampu beroperasi dari dek terbatas kapal induk TNI AL, menjadikannya aset strategis dalam pengawasan laut dan operasi anti-submarine warfare (ASW).
Warisan dan Ikonografi
Fairey Gannet tetap dikenang sebagai ikon pesawat TNI AL yang menunjukkan inovasi aeronautika pada masanya. Desain turboprop, kemampuan operasi kapal induk, serta perannya dalam memperkuat pertahanan maritim Indonesia menjadikan Gannet simbol modernisasi dan profesionalisme TNI AL. Beberapa unit Gannet kini menjadi koleksi museum udara dan simbol kebanggaan sejarah penerbangan militer Indonesia