SR Uncategorized Di Balik Serangan ke Qatar: Pejabat Pertahanan AS Ungkap Jet Tempur Israel Luncurkan Rudal Balistik dari Laut Merah

Di Balik Serangan ke Qatar: Pejabat Pertahanan AS Ungkap Jet Tempur Israel Luncurkan Rudal Balistik dari Laut Merah

Di Balik Serangan ke Qatar: Pejabat Pertahanan AS Ungkap Jet Tempur Israel Luncurkan Rudal Balistik dari Laut Merah post thumbnail image

Pada 9 September 2025, dunia dikejutkan oleh serangan udara Israel yang menargetkan pemimpin Hamas di Doha, Qatar. Namun, yang lebih mengejutkan adalah metode yang digunakan: jet tempur Israel meluncurkan rudal balistik dari atas Laut Merah, melewati wilayah udara beberapa negara, termasuk Arab Saudi, dan menghindari sistem pertahanan udara Qatar.

Metode Serangan yang Tidak Biasa

Menurut pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya, serangan ini merupakan operasi “over the horizon” yang dilakukan dari luar wilayah udara Qatar. Sebanyak 10 jet tempur Israel, termasuk F-15 dan F-35, meluncurkan rudal balistik ke arah Doha. Rudal-rudal ini terbang melalui ruang angkasa Arab Saudi, yang tidak diantisipasi oleh sistem pertahanan udara negara tersebut, dan akhirnya menghantam target di Doha AP News.

Tujuan dan Dampak Serangan

Serangan ini menargetkan sebuah kompleks perumahan di distrik Leqtaifiya, Doha, yang diduga menjadi tempat pertemuan pemimpin Hamas. Akibat serangan tersebut, enam orang tewas, termasuk lima anggota Hamas dan seorang penjaga keamanan Qatar. Namun, pemimpin senior Hamas yang menjadi target utama, Khalil Al Hayya, dilaporkan selamat meskipun putranya tewas dalam serangan tersebut AP News.

Reaksi Internasional

Serangan ini memicu kecaman dari berbagai pihak. Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan bahwa ia tidak diberitahu sebelumnya oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai serangan tersebut, yang bertentangan dengan laporan sebelumnya yang menyebutkan adanya pemberitahuan sebelumnya Reuters. Selain itu, negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Qatar, mengecam serangan ini sebagai pelanggaran kedaulatan dan ancaman terhadap stabilitas regional.

Implikasi Strategis

Metode serangan ini menunjukkan perkembangan dalam taktik militer Israel, yang kini menggunakan rudal balistik untuk mencapai target dengan akurasi tinggi tanpa memasuki wilayah udara negara target. Hal ini juga menunjukkan kemampuan Israel dalam menghindari deteksi dan intersepsi oleh sistem pertahanan udara negara-negara di kawasan tersebut.

Serangan ini juga menyoroti ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, dengan negara-negara seperti Turki yang mendukung Hamas, menunjukkan kekhawatiran akan menjadi target berikutnya. Turki telah meningkatkan sistem pertahanan misilnya sebagai langkah antisipasi terhadap potensi serangan serupa

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post