Hari ini, 31 Agustus 2025, menandai peringatan ke-56 dari penerbangan perdana prototipe pembom strategis Tupolev Tu-22M, yang dikenal dengan nama kode NATO “Backfire”. Penerbangan pertama yang dilakukan pada 30 Agustus 1969 ini menandai tonggak penting dalam sejarah penerbangan militer Soviet dan pengembangan kemampuan serangan strategis jarak jauh.machtres.com
Asal Usul dan Pengembangan
Tupolev Tu-22M dikembangkan oleh Biro Desain Tupolev sebagai penerus dari pembom jarak menengah Tu-22 “Blinder”. Berbeda dengan pendahulunya, Tu-22M dirancang dengan sayap variabel-sweep yang memungkinkan penyesuaian sudut sayap untuk kecepatan optimal, serta kemampuan membawa rudal jelajah jarak jauh. Prototipe pertama, yang dikenal sebagai Tu-22M0, pertama kali terbang pada 30 Agustus 1969. Setelah serangkaian uji coba dan modifikasi, varian produksi pertama, Tu-22M2, mulai diproduksi pada awal 1970-an.airvectors.netmachtres.comWikipedia
Inovasi Desain dan Kemampuan Operasional
Tu-22M memiliki desain sayap variabel-sweep yang memungkinkan penyesuaian sudut sayap untuk kecepatan optimal, serta kemampuan membawa rudal jelajah jarak jauh. Pembom ini mampu membawa hingga tiga rudal Kh-22 atau hingga sepuluh rudal Kh-15, serta bom konvensional atau nuklir. Dengan kecepatan maksimum lebih dari Mach 2 dan jangkauan hingga 6.800 km, Tu-22M menjadi salah satu pembom strategis paling efektif di dunia pada masanya.Reuters+4Nuclear Resources+4The Sun+4The Sun
Peran dalam Sejarah Militer
Selama Perang Dingin, Tu-22M digunakan oleh Angkatan Udara Soviet untuk misi serangan strategis dan anti-kapal. Setelah berakhirnya Perang Dingin, Rusia terus mengoperasikan varian modern dari Tu-22M, termasuk Tu-22M3, yang pertama kali terbang pada 1977 dan mulai beroperasi pada 1983. Varian ini dilengkapi dengan radar serangan baru dan kemampuan membawa berbagai jenis amunisi, termasuk rudal Kh-15 dan Kh-22.Bulgarian Military Industry Review+4Wikipedia+4Nuclear Resources+4The Sun
Warisan dan Peringatan
Meskipun telah berusia lebih dari lima dekade, Tu-22M tetap menjadi simbol inovasi dan kekuatan militer Rusia. Peringatan ke-56 penerbangan perdana prototipe ini mengingatkan kita akan pentingnya pengembangan teknologi militer dan dampaknya terhadap strategi pertahanan nasional. Dengan terus beroperasinya varian modern Tu-22M3, warisan Tupolev Tu-22M tetap hidup dalam angkatan udara Rusia hingga saat ini.
Sebagai catatan tambahan, pada 19 April 2024, militer Ukraina berhasil menembak jatuh sebuah pesawat pembom Tu-22M3 Rusia, menandai peristiwa penting dalam konflik yang sedang berlangsung. Meskipun Rusia menyebutkan bahwa pesawat tersebut mengalami kerusakan teknis saat kembali ke pangkalan, insiden ini menunjukkan relevansi dan tantangan yang dihadapi oleh pesawat-pesawat legendaris seperti Tu-22M dalam operasi militer modern