SR Uncategorized Korps Marinir AS Perluas Kemampuan MV-22B Osprey dalam Misi Anti-Kapal Selam

Korps Marinir AS Perluas Kemampuan MV-22B Osprey dalam Misi Anti-Kapal Selam

Korps Marinir AS Perluas Kemampuan MV-22B Osprey dalam Misi Anti-Kapal Selam post thumbnail image

Pada 8 Agustus 2025, Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) melakukan uji coba penting dengan menggunakan MV-22B Osprey dalam operasi perang anti-kapal selam (ASW) di Laut Filipina. Operasi ini menandai langkah signifikan dalam memperluas peran Osprey, yang sebelumnya dikenal untuk misi pendaratan amfibi, ke dalam domain deteksi dan pelacakan kapal selam musuh. Naval News

Integrasi MV-22B dalam Operasi ASW

Selama operasi tersebut, MV-22B Osprey yang tergabung dalam Marine Medium Tiltrotor Squadron (VMM) 265 (Rein.), 31st Marine Expeditionary Unit (MEU), berhasil meluncurkan AN/SSQ-62F DICASS sonobuoys dari dek kapal induk USS George Washington (CVN 73). Sonobuoy ini digunakan untuk mendeteksi akustik bawah air dari kapal dan kapal selam, meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan di domain bawah laut. Business Insider+4Naval News+4The Aviationist+4

Kolonel Niedziocha, Komandan 31st MEU, menyatakan bahwa “Korps Marinir telah menghabiskan lima tahun terakhir untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman di Pasifik, dan ancaman kapal selam tidak bisa diabaikan. MV-22B melengkapi kemampuan Angkatan Laut dengan sangat baik sehingga sulit dipercaya ini belum dipikirkan sebelumnya.” Navy Civilian Human Resources+1

Keunggulan MV-22B dalam Misi ASW

MV-22B Osprey menawarkan keunggulan dalam misi ASW berkat kemampuan uniknya sebagai pesawat tiltrotor. Dengan kecepatan dan jangkauan yang tinggi, serta kapasitas angkut yang besar, Osprey dapat mendukung operasi ASW dengan:aviation.marines.mil+52ndmaw.marines.mil+5Business Insider+5

  • Penyebaran Sensor Canggih: Menggunakan sonobuoy untuk mendeteksi aktivitas bawah air.Naval News+2Business Insider+2
  • Integrasi dengan Kapabilitas Angkatan Laut: Bekerja sama dengan platform seperti MH-60R Seahawk dan P-8 Poseidon.2ndmaw.marines.mil+2Naval News+2
  • Respons Cepat dan Pengawasan Berkelanjutan: Memungkinkan reaksi cepat terhadap ancaman dan pengawasan berkelanjutan di area operasi.

Dampak Strategis dan Taktis

Integrasi MV-22B dalam operasi ASW memperluas kemampuan Marine Expeditionary Unit (MEU) untuk mendeteksi, melacak, dan mencegah potensi musuh yang beroperasi di domain maritim. Kemampuan ini memanfaatkan jangkauan, kecepatan, dan kapasitas angkut MV-22B melalui penyebaran sensor canggih dan integrasi dengan kapabilitas Angkatan Laut AS, memungkinkan respons cepat dan pengawasan berkelanjutan. The Aviationist+1Naval News+1

Langkah ini juga mencerminkan pergeseran strategi Korps Marinir dari misi kontra-pemberontakan di Timur Tengah menuju persiapan menghadapi ancaman dari negara-negara besar seperti China dan Rusia. Dengan meningkatnya aktivitas kapal selam musuh, kemampuan ASW menjadi semakin penting dalam menjaga kebebasan navigasi dan melindungi infrastruktur bawah laut kritis.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post