Jakarta, 13 Juli 2025 — Korea Selatan terus memperkuat kemampuan militernya dengan meluncurkan proyek pengembangan drone tempur canggih bertipe UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) yang dilengkapi teknologi stealth dan dirancang untuk beroperasi dari kapal induk. Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam strategi pertahanan negara yang mengedepankan teknologi mutakhir dan fleksibilitas operasional.
Drone Tempur Masa Depan Berteknologi Stealth
UCAV stealth yang sedang dikembangkan oleh Korea Selatan ini dirancang dengan fitur siluman (stealth) yang mampu menghindari radar musuh, memberikan keunggulan signifikan dalam misi pengintaian dan serangan jarak jauh. Dengan ukuran kompak dan kemampuan manuver tinggi, drone ini mampu menembus pertahanan lawan tanpa mudah terdeteksi.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa drone ini akan membawa persenjataan presisi tinggi dan sistem komunikasi canggih yang memungkinkan operasi otonom maupun remote control dengan dukungan jaringan militer modern.
Operasi dari Kapal Induk, Keunggulan Strategis
Salah satu keunggulan utama drone tempur ini adalah kemampuannya untuk diluncurkan dan mendarat dari kapal induk. Dengan demikian, armada laut Korea Selatan akan memiliki daya jangkau udara yang lebih luas tanpa bergantung pada landasan udara di darat.
Pengembangan ini memperkuat strategi proyeksi kekuatan maritim Korea Selatan, khususnya di kawasan Asia Timur yang sarat ketegangan geopolitik. Kapal induk yang dilengkapi UCAV stealth dapat melakukan misi pengawasan, pengintaian, hingga serangan presisi tanpa menempatkan pilot dalam risiko langsung.
Dukungan Industri Pertahanan Lokal
Proyek drone tempur ini melibatkan kolaborasi antara lembaga riset pemerintah dan industri pertahanan lokal, termasuk Korea Aerospace Industries (KAI) dan perusahaan teknologi tinggi lainnya. Mereka bekerja sama untuk menghadirkan teknologi terkini yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga memiliki potensi ekspor ke pasar internasional.
“Kami berkomitmen mengembangkan sistem drone yang tidak hanya canggih, tapi juga andal dan efisien dalam berbagai kondisi operasi,” ujar pejabat KAI.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun pengembangan teknologi stealth dan integrasi operasi kapal induk memiliki tantangan besar, Korea Selatan optimis mampu melewati hambatan teknis berkat dukungan sumber daya manusia dan fasilitas riset yang mumpuni.
Pengamat militer menyebutkan, keberhasilan proyek ini akan menempatkan Korea Selatan di posisi terdepan dalam teknologi drone tempur di kawasan Asia, sekaligus memperkuat pertahanan nasional menghadapi berbagai ancaman.